Pada umumnya, banyak orang yang berpendapat bahwa teknologi diciptakan dan dibawa oleh orang-orang barat, sehingga tidak sedikit orang yang berkiblat, mengkonsumsi dan meniru kebudayaan barat dan perlahan meninggalkan kebudayaan sendiri yang sebenarnya memiliki nilai yang sangat luhur. Walaupun kita tidak bisa mengelak dari perkembangan teknologi, tapi sebaiknya kita juga tidak meninggalkan kearifan lokal yang telah diwariskan lewat budaya yang luhur.
Salah satu yang membuat saya terpukau adalah yang terjadi di Kasepuhan Ciptagelar, yang mampu mempertahankan kearifan lokal warisan budaya nenek moyang mereka, tanpa harus ketinggalan dalam perkembangan teknologi.
Setelah saya melihat film dokumenter karya watchdog image, saya menjadi terinspirasi untuk mengembangkan potensi yang ada di Desa Mekarmulya, tanpa adanya persinggungan antara perkembangan jaman dan adat istiadat setempat. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya ingin menceritakan secara singkat tentang Kasepuhan Ciptagelar. Dan untuk Film versi Fulnya anda bisa nonton dibagian paling bawah artikel ini.
Mengenal Kasepuhan Ciptagelar
Kasepuhan Ciptagelar adalah sekelompok masyarakat yang masih memegang erat budaya leluhur Sunda. Ciptagelar merupakan kampung adat yang berada di daerah sukabumi jawa barat.
Dalam masalah pertanian, masyarakat adat ciptagelar sangat memegang erat budaya warisa leluhur, yang telah dilaksanakan secara turun temurun. Banyak konsep konsep yang dipegang erat dan dijaga untuk bidang pertanian. Konsep-konsep tersebut merupakan konsep warisan leluhur. Tujuan dari konsep-konsep ini adalah menjaga keseimbangan alam, kesuburan tanah, dan swasembada pangan. adapun konsep-konsep yang masih depegang adalah seperti:
- Beras atau padi adalah kehidupan, siapa yang menjual beras maka ia telah menjual kehidupan atau nyawanya sendiri. Menurut kepercayaan adat ciptagelar menjual padi adalah termasuk dosa besar, karena sama dengan menghilangkan nyawa
- Seharusnya, setiap orang yang mau hidup harus mau menanam
- Panen dilakukan setahun sekali, untuk menjaga kesuburan tanah
- Tidak menggunakan traktor
- Tidak menggunakan penggilingan padi
- Semua pekerjaan pertanian tidak boleh melakukan teknologi baru, karena mereka percaya teknologi yang telah diwariskan nenek moyang mereka merupakan teknologi yang sudah canggih untuk bidang pertanian
Mereka juga mengatakan punya 120 jenis varietas bibit asli, yang bisa ditanam setiap tahun. Dan saat ini memiliki lebih dari 8000 lumbung padi yang jika diukur untuk kebutuhan pangan, bisa mencukupi 3-5 tahun kedepan untuk 30.000 orang.
Beras atau padi adalah kehidupan, siapa yang menjual beras maka ia telah menjual kehidupan atau nyawanya sendiri
Menjaga Adat tapi juga Melek Teknologi
Uniknya walau memegang teguh adat istiadat dan warisan leluhur, Kasepuhan ciptagelar tidak tertinggal dalam bidang teknologi lainnya, malah bisa dikatakan lebih maju dibanding daerah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan teknologi turbin pembangkit listrik yang mereka kelola sendiri, bahkan ada TV lokal yaitu CIGA TV yang mengudara selama 24 jam. Ciga TV diciptakan dan dikelola oleh orang ciptagelar sendiri. Acara yang ditayangkan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat kampung citagelar. Acara- acara yang disuguhkan merupakan kegiatan kegiatan masyarakat ciptagelar.
Bahkan uniknya, Pemilik stasiun TV ini, sekaligus melakukan service tv ke rumah rumah warga jika ada keluhan. ya ibaratnya, Harry Tanoe pemilik MNC Grup, datang ke rumah anda untuk melakukan service TV di rumah anda.
Pada tahun 1997, dibangun turbin pembangkit listrik, dengan melibatkan masyarakat. Dan pembangunan ini merupakan salah satu gotong royong terbesar yang melibatkan 2000 orang. Dengan adanya pembangkit listrik ini, seorang bengkel bisa menghidupkan Mesin bor dan mesin bubut hanya dengan membayar 35 ribu perbulan.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari Kasepuhan Ciptagelar ini. Salah satu pelajaran yang berharga adalah “Harus bisa mengikuti arus perkembangan jaman tapi jangan terseret dengan jaman itu” disini artinya, kita harus melek teknologi tapi jangan sampai kita meninggalkan kearifan lokal kita sendiri yaitu Adat Budaya luhur orang sunda. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda tonton Film Dokumenter tentang Kasepuhan Ciptagelar di bawah ini: